Blue screen of death (BSOD) adalah istilah yang diberikan pada Windows ketika secara tiba- tiba komputer anda STOP dengan disertai latar belakang warna biru. Bagi yang pertama kali mengalaminya, pasti akan kaget karena mengira bahwa komputernya tidak berfungsi lagi. Memang ketika muncul Blue Screen of Death, itu berati ada masalah serius dengan sistem anda, namun bukan berati tidak ada solusinya. Penyebab dari Blue Screen of Death sendiri ada bermacam- macam, tapi lebih sering berkaitan dengan driver atau hardware. Ada beberapa solusi yang bisa anda ambil untuk menyelesaikan masalah Blue Screen of Death atau STOP Error pada Windows, diantaranya:
1. Hal pertama yang harus anda lakukan ketika mengalami masalah Blue Screen ini adalah mencoba mengingat apa yang baru saja anda lakukan dengan komputer anda, apakah habis meng-instal program, instal hardware, instal driver, atau instal update dan lain- lain. Karena mungkin masalah ini muncul dari apa yang baru saja anda lakukan. Coba kembalikan ke kondisi sebelum anda melakukan perubahan pada komputer anda dengan System Restore, atau kembali menggunakan driver sebelumnya dan restart komputer.
2. Anda juga bisa troubleshoot masalah Blue Screen of Death di Safe Mode. Pada saat komputer start, tekan tombol F8 untuk mengakses Advance options, gunakan tombol arrow untuk memilih Safe Mode dan tekan Enter. Setelah anda tekan Enter, perhatikan dengan seksama driver- driver yang di-loading satu persatu ke memory. Beberapa kali mungkin anda perhatikan tejadi pause agak lama pada salah satu file .sys sebelum akhirnya booting gagal dan kembali muncul error. Catat file terakhir yang gagal loading sebelum error dan coba cari di internet dengan Google Search untuk menentukan driver yang bermasalah. Instal kembali driver yang bermasalah tersebut. Untuk lebih mudahnya, lihat Cara Menganalisa Memory Dump File.
3. Jika tidak ada masalah dengan driver, coba ke Control Panel > System dan klik Device Manager untuk melihat apakah ada hardware yang konflik. Biasanya hardware yang konflik ditandai dengan tanda seru warna kuning.
Jika anda mendapati ada konflik, coba buka driver dan lihat kotak pesan yang menunjukkan lokasi konflik.
4. Lakukan scan untuk Virus, Spyware, Adware dan registry. Sebaiknya anda lakukan scan ini pada Safe Mode, karena program yang bukan bagian dari Windows tidak ikut loading secara otomatis. Gunakan software seperti Malwarebytes, CCleaner dan Anti Virus yang anda miliki untuk scanning (Lihat Mengatasi Masalah Infeksi Virus Komputer).
5. Coba booting pada Last Known Good Configuration. Cara mengaksesnya sama dengan cara mengakses Safe Mode, yaitu dengan menekan tombol F8.
6. Instal Service Pack dan update untuk Windows yang secara rutin diterbitkan oleh Microsoft.
7. Lakukan update driver untuk semua hardware (Lihat Cara Update Driver Yang Tepat).
8. Lakukan update pada BIOS.
9. Anda juga bisa gunakan BlueScreenView dari Nirsoft untuk menampilkan informasi tentang Blue Screen atau crash yang terjadi pada komputer anda.
1. Hal pertama yang harus anda lakukan ketika mengalami masalah Blue Screen ini adalah mencoba mengingat apa yang baru saja anda lakukan dengan komputer anda, apakah habis meng-instal program, instal hardware, instal driver, atau instal update dan lain- lain. Karena mungkin masalah ini muncul dari apa yang baru saja anda lakukan. Coba kembalikan ke kondisi sebelum anda melakukan perubahan pada komputer anda dengan System Restore, atau kembali menggunakan driver sebelumnya dan restart komputer.
2. Anda juga bisa troubleshoot masalah Blue Screen of Death di Safe Mode. Pada saat komputer start, tekan tombol F8 untuk mengakses Advance options, gunakan tombol arrow untuk memilih Safe Mode dan tekan Enter. Setelah anda tekan Enter, perhatikan dengan seksama driver- driver yang di-loading satu persatu ke memory. Beberapa kali mungkin anda perhatikan tejadi pause agak lama pada salah satu file .sys sebelum akhirnya booting gagal dan kembali muncul error. Catat file terakhir yang gagal loading sebelum error dan coba cari di internet dengan Google Search untuk menentukan driver yang bermasalah. Instal kembali driver yang bermasalah tersebut. Untuk lebih mudahnya, lihat Cara Menganalisa Memory Dump File.
3. Jika tidak ada masalah dengan driver, coba ke Control Panel > System dan klik Device Manager untuk melihat apakah ada hardware yang konflik. Biasanya hardware yang konflik ditandai dengan tanda seru warna kuning.
4. Lakukan scan untuk Virus, Spyware, Adware dan registry. Sebaiknya anda lakukan scan ini pada Safe Mode, karena program yang bukan bagian dari Windows tidak ikut loading secara otomatis. Gunakan software seperti Malwarebytes, CCleaner dan Anti Virus yang anda miliki untuk scanning (Lihat Mengatasi Masalah Infeksi Virus Komputer).
5. Coba booting pada Last Known Good Configuration. Cara mengaksesnya sama dengan cara mengakses Safe Mode, yaitu dengan menekan tombol F8.
6. Instal Service Pack dan update untuk Windows yang secara rutin diterbitkan oleh Microsoft.
7. Lakukan update driver untuk semua hardware (Lihat Cara Update Driver Yang Tepat).
8. Lakukan update pada BIOS.
9. Anda juga bisa gunakan BlueScreenView dari Nirsoft untuk menampilkan informasi tentang Blue Screen atau crash yang terjadi pada komputer anda.
gak ada warna kuning gan, tapi laptop ane kok bisa blue screen ya ??
ReplyDeleteBerarti masalahnya bukan pada driver hardware, mungkin masalah lain seperti virus. Coba scan dan lakukan update.
Deleteklo windows install'a masih baru,dan mau masuk ke windows boot'a gga bisa dan minta restart,
ReplyDeleteitu solusi'a gimana yah agan master
Itu mungkin bisa coba dulu startup repair. Kalau ga bisa, coba gunakan repair with command prompt dan berikan perintah bootrec.exe /fixmbr, kemudian perintah bootrec.exe /fixboot, dan terakhir bootrec.exe /rebuildbcd.
Delete