Penyebab Crash Pada Komputer

'Crash' pada komputer adalah suatu istilah dimana komputer atau aplikasi atau bagian dari operating system tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, yang kadang membuat aplikasi atau komputer 'hang' atau freeze. Jika hanya aplikasi yang 'crash', komputer masih bisa dijalankan, tapi kalau bagian dari operating syatem yang 'crash', maka komputer tidak bisa lagi dijalankan, karena semua sistem komputer 'hang'. Ada banyak penyebab dari crash-nya komputer, diantaranya:



1. Terdapat error pada registry. Karena registry mengandung konfigurasi atau pengaturan dari sistem komputer, maka jika terdapat error, bisa menyebabkan crash. Anda bisa download dan menjalankan Registry Cleaner untuk mencegah terjadinya crash pada komputer anda.
2. Terjadi konflik pada hardware. Tiap hardware berkomunikasi dengan yang lainnya melalui 'interrupt request channel' atau IRQ, dan masing- masing hardware mempunyai IRQ tersendiri. Jika terdapat banyak hardware atau ada yang tidak terinstal dengan baik, maka kemungkinan ada diantara hardware yang menggunakan IRQ yang sama, maka terjadilah konflik antar hardware. Anda bisa buka Device Manager untuk mendiagnosa masalah ini. Jika terdapat tanda ! berwarna kuning, berarti memang terdapat masalah atau konflik pada hardware. Coba instal dengan baik hardware yang bermasalah atau melakukan update pada driver-nya.
3. Masalah RAM. Jika RAM damaged atau rusak, sering muncul pesan Fatal Exception Error atau terjadi Blue Screen of Death. Coba lakukan tes pada RAM, dan jika terjadi damaged atau rusak, segera ganti dengan yang baru. Atau anda juga bisa coba untuk mencabut dan memasangnya kembali, karena ada kemungkinan module RAM cuma tidak terinstal dengan baik.
4. Konflik antara Security Software. Anda sebaiknya hanya mempunyai satu Software Anti Virusdalam sistem komputer anda. Jika terdapat dua, uninstal salah satu diantaranya.
5. Virus. Ada jenis virus yang bisa menghapus boot sector pada hard-drive yang membuat komputer tidak bisa start. Upayakan anti virus yang anda gunakan senantiasa ter-update. Dan sebaiknya anda membuat Repair Disc, yang bisa anda gunakan untuk melakukan Startup Repair.
6. Program atau Aplikasi. Aplikasi yang tidak terinstal dengan baik kadang menyebabkan crash. Hal ini sering bisa diatasi dengan melakukan uninstall dan re-install. Gunakan aplikasi uninstaller untuk melakukan uninstall dengan baik agar tidak ada komponen dari aplikasi yang tertinggal, terutama pada registry.
7. Terlalu Panas atau overheating. Jika CPU terlalu panas maka komputer bisa langsung mati. Coba periksa fan CPU, pastikan berfungsi dengan baik, jika tidak, sebaiknya anda mengganti dengan fan yang baru. Pastikan thermal paste juga dioleskan dengan baik. Anda juga bisa memasang kipas pada bagian depan dan belakang komputer untuk memasukkan udara dingin dan mengeluarkan udara panas.
8. Gagalnya salah satu komponen komputer. Komputer terdiri dari banyak komponen yang menjalankan fungsinya masing- masing. Gagalnya salah satu dari komponen ini, bisa menyebabkan komputer crash. Anda bisa melakukan troubleshooting untuk melihat komponen yang bermasalah dengan melihat tutorial Cara Troubleshooting Masalah Hardware.
9. Pengaturan BIOS. Masalah umum yang sering terjadi pada pengaturan BIOS adalah masalah CAS latency yang mengacu pada RAM. EDO ( Extended data out) RAM lama mempunyai CAS latency 3, sedangkan RAM yang baru mempunyai CAS latency 2. Jika salah dalam pengaturan ini, bisa membuat RAM terkiunci dan menyebabkan hang atau freeze. Sebaiknya juga mengatur masalah IRQ ke Auto, yang berati Windows yang akan melakukannya secara otomatis.
10. Masalah Hard Disk Drive. Jalankan Defragment untuk menghindari freeze. Sisakan ruang secukupnya pada hard disk anda, lakukan disk Clean Up secara teratur untuk membuang file- file yang tidak bermanfaat.
11. Fatal OE Exceptions dan dan VXD Error. Masalah ini sering disebabkan oleh Video atau Graphic Card. Sebaiknya anda mengurangi resolusi pada tampilan monitor.
12. Masalah Aliran Listrik. Sebaiknya anda menggunakan uninterupted power supply (UPS), dengan UPS anda bisa menggunakan aliran listrik yang stabil dan ketika listik terputus, anda masih punya waktu untuk melakukan shutdown.
13 Masalah Printer. Memory printer atau buffer jumlahnya kecil yang dalam waktu singkat bisa penuh atau overloaded. Proses mencetak juga bisa menyedot banyak power dari CPU. Coba cabut printer dari komputer kira- kira 10- 20 detik untuk mengosongkan buffer dan lakukan cold boot untuk mengembalikan printer ke pengaturan asalnya. 

0 Response to "Penyebab Crash Pada Komputer"

Post a Comment